Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Danau Beratan

2 komentar
Ini adalah cerita liburanku di Bali dengan teman-teman, sekitar 2 tahun yang lalu. Waktu itu kami mengikuti study tour jurusan di kampus ke Bali dan Malang. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Danau Beratan.


Danau Beratan terletak di dataran tinggi Bedugul, Bali. Cuacanya sangat sejuk, cenderung dingin. Di tepi danau terdapat rumah makan dan kompleks kios yang menjual banyak jenis cendera mata. Sangat rugi jika ke sini hanya menikmati pemandangan dari tepi danau. Oleh karena itu, aku dan teman-teman memutuskan untuk menyewa boat yang bisa menampung 5 penumpang.


Ditemani oleh pengemudi boat, kami pun meluncur ke tengah danau. Terkadang, si bapak pengemudi memacu boat dengan kecepatan sangat tinggi, membuat kami yang cewek ini sedikit ngeri. Suasana di tengah danau ternyata jauh lebih indah, lebih dingin. Berkabut pula. Dari boat, kami bisa melihat betapa jernihnya air danau yang terlihat berwarna hijau karena memantulkan pepohonan yang tumbuh subur di bukit-bukit yang mengelilingi danau.


Di suatu sisi danau terdapat kompleks Pura Ulun Danu yang biasanya kita lihat di lembaran uang kertas lima puluh ribuan. Meski kami tidak merapat ke sana, setidaknya kami cukup puas dengan mendekati dan berfoto dengan latar pura tersebut.


Entah berapa lama waktu kami berkeliling danau dengan boat tersebut. Yang jelas, ketika itu gerimis mulai turun sehingga kami pun harus bergegas menepi dan turun. Selain juga karena sudah dipanggil teman-teman yang lain. Hampir saja kami ketinggalan bus wisata =D

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar