Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Antara Kagum, Nyaman, dan Cinta

Posting Komentar
Well, postingan kali ini berbau melankolis bagaimana gitu. Mumpung ingat saja, karena tadi ada yang menyinggung. Sebelum hilang ideku jadi ditulislah dalam bentuk postingan.

Menurutku, kagum tidak sama dengan cinta. Sama halnya dengan nyaman, berbeda dengan cinta. Kali ini aku membahas tentang perasaan antar lawan jenis.

200rangkaiankata.blogspot.com

Definisi kagum sendiri menurutku adalah menyukai orang tertentu dengan segala kelebihannya. Entah kenal atau tidak kita dengan orang tersebut, rasanya "wah" saja ketika nama dia disebut. Biasanya ketika kagum kita menjadi lebih subjektif dan menutup mata dengan kekurangan sang idola.

Nyaman adalah sebuah perasaan yang dirasakan seseorang ketika berinteraksi dengan orang yang disukainya. Ya, nyaman memang identik dengan perasaan suka. Tapi sekali lagi, suka belum tentu cinta. Ketika kita nyaman dengan seseorang, berarti kita telah kenal dengan orang tersebit. Tahu baik buruknya, meski tetap saja fokus kita pada hal-hal baik yang membuat kita merasa nyaman.

Cinta sendiri menurutku adalah akumulasi seluruh perasaan menyenangkan terhadap seseorang. Tidak hanya kagum, nyaman, atau pun suka. Ada banyak serpihan rasa yang lain sebagai penyusun fuzzle cinta.

Bagaimanapun, ada ruang tersendiri ketika kita mengagumi, merasa nyaman, dan mencintai orang yang berbeda. Karena perbedaan ruang itulah mengapa cinta kita takkan berkurang meski sebesar apapun kita mengagumi orang yang lainnya. Asalkan, pintu antar ruang terkunci dengan baik.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar