Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Bad Mood? No Way!

Posting Komentar
Bad mood memang merupakan salah satu penyebab hari buruk kita, terutama bagi kaum hawa. Bad mood sering datang bersamaan dengan tamu bulanan. Ya, ketika PMS sepertinya adalah "saat yang tepat" bad mood datang menerpa.

Aku juga mengalami ini. Emosiku meledak-ledak jika sindrom ini muncul. Alam bawah sadarku seakan ingin marah atau menangis tanpa sebab. Kesalahan sedikit saja bisa memicu kekesalanku. Aku jadi "sakit" sendiri ketika waktu itu datang.

Sekarang, tak pernah sebelumnya seperti ini -aku berusaha keras untuk mengendalikannya. Kau tahu kenapa? Sejak aku menikah, tentu saja orang yang paling dekat denganku adalah suami. Dulu, ketika bad mood saat PMS aku menghindar untuk bertemu orang-orang agar tidak membuat "masalah" dengan bad moodku. Selain dismenorhaenya yang menggila, bad mood juga sering mendorongku untuk bersikap ketus pada orang lain. Hoho. Aku tak mau mengambil risiko berada di keramaian dengan kecenderungan seperti ini. Sekarang tentu aku tak bisa semudah itu lagi menghindari orang, terutama suami. Asli, aku berusaha sekali untuk mengendalikannya. Meski sekarang belum berhasil.


mamaluvrayyan.blogspot.com

Bagaimana caraku untuk menghindari badai emosi ini? Ada beberapa tips yang bisa kubagikan.

1. Tarik napas dalam-dalam, hembuskan perlahan. Meski cukup sederhana, cara ini ampuh lho untuk menjinakkan kelabilan mood kita. Coba saja. Kita jadi lebih tenang.

2. Mengutarakan kekacauan perasaan kita pada orang terdekat. Apapun perasaanmu, orang terdekat dan yang sedang bersamamu perlu mengetahui ini. Agar mereka bisa memahami jika nantinya terjadi hal-hal di luar kendalimu.

3. Kembangkan senyum lebar-lebar ketika merasakan emosi negatif. Saat marah, dongkol, kecewa, sedih, dan perasaan-perasaan sedih lainnya kita cenderung untuk menekuk wajah. Cobalah untuk memaksa bibir kita untuk tersenyum. Setidaknya mereka yang berada di sekitarmu tidak merasa ikut tersiksa. Lagipula, senyum mampu mengubah auramu menjadi positif.

4. Berpikir positif. Ketika bad mood menyerang berpikir positif mungkin sulit dilakukan. Tapi cobalah dari hal-hal kecil. Misalnya ketika temanmu terlambat datang dari jam janjian, berpikirlah mungkin ia sedang ada masalah di perjalanan, dsb.

So, badmood? No way!
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar