Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Pantai Rindu Alam, Tanah Bumbu

6 komentar
Yihaaa, alhamdulillah aku bisa jalan-jalan lagi. Kerennya lagi kali ini aku travellingnya sama keluarga besar. Sehari-hari kita jarang ketemu. Mumpung ada waktu dan tujuan jadilah kita manfaatkan momen ini untuk silaturahmi dan bersenang-senang.

Pantai Rindu Alam


Salah satu destinasi wisata kami kali ini adalah Pantai Rindu Alam di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tepatnya di Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir. Pantai yang yang terletak di pesisir Laut Jawa bagian Kalimantan ini berdekatan dengan beberapa pantai lainnya yang terkenal di Kabupaten Tanah Bumbu, seperti Pantai Pagtan, Pantai Bunati, dan Pantai Angsana.

Ciri khas pantai ini adalah hutan pinus yang menjadi penghias sekaligus peneduh di kala matahari terik. Pemandangan menjadi lebih indah dengan adanya komunitas vegetasi homogen ini. Selain itu, di bawah rindangnya pohon pinus para pelancong bisa dapat dengan bebas menikmati laut dari jarak yang cukup tanpa perlu terbakar sinar matahari. Di area ini pula banyak warung dan pedagang makanan yang mencoba mengais rezeki dari para wisatawan yang berkunjung. Aku sendiri kemarin tertarik untuk membeli pencok buah dan menikmatinya sembari santai di tepi pantai.

Hutan Pinus di Pantai Rindu Alam


Sepertinya pemerintah daerah di sana serius mengembangkan Pantai Rindu Alam sebagai objek wisata yang patut untuk dikunjungi. Hanya dengan biaya masuk 15 ribu rupiah per buah mobil, kami sudah bisa menikmati pemandangan yang indah serta fasilitas berupa gazebo dan toilet yang masih berfungsi dengan baik. Selain itu, tak perlu khawatir bagi wisatawan yang datang dengan anak kecil karena di pantai ini juga menyediakan waterboom khusus anak-anak. Jauh lebih aman daripada anak-anak berenang di tepi laut yang berombak.

Waterboom Mini di Pantai Rindu Alam
Meski air kolamnya berwarna hijau akibat lumut di dasar kolam yang jarang dibersihkan, kolam ini recomended buat anak-anak karena kedalamannya kurang dari 1 meter. Hanya dengan membayar 5000 rupiah per orang, anak-anak sudah bisa bermain air sepuasnya tanpa khawatir akan hanyut ditelan ombak. Meski tetap harus di bawah pengawasan orang dewasa. 

Kolam renang inilah yang kemarin membuat sepupu kecilku susah move on. Pas di jalan pulang, dia sudah merengek lagi minta diajak ke sana kalau ada waktu libur nanti. Semoga saja benar kita bisa kesana nanti untuk kembali menikmati pemandangan indah alamnya. Aamiin.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

6 komentar

  1. seriuss namanya pantai rindu alam?? Oya, entah saya suka sekali ya sama nama pantai luar Jawa, termasuk Kalimantan hihihi

    Tabik, bermanfaat sekali ^ ^

    BalasHapus
  2. tempatnya kayaknya adem dan murah lagi

    BalasHapus
  3. hutan pinus di panati, wah pastinya aku bakal suka kalau di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi ga gosong meski ke pantai saat terik Mbak. Hehe

      Hapus

Posting Komentar